Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk Pamali Atau Mitos Yang Ada Di Lampung. Ada Yang Sudah Familiar?

 

Pexels.com/Karolina Grabowska
Sumber Gambar: Pexels.com/Karolina Grabowska

 

Mengenal Lampung tidak terlepas dari keberagaman dan juga tradisi unik yang ada didalamnya. Kekayaan budaya di Lampung menjadi keunikan tersendiri jika kita berbicara Lampung yang kaya mulai dari pariwisata, budaya, adat istiadat dan juga tradisi turun menurun yang sangat melekat untuk Lampung hingga hari ini.

Sebagai kota Sang Bumi Ghuwa Jughai yang ramah dengan kebudayaan, culture dan tradisi lain serta saling menghormati dalam perbedaan membuat banyak hal yang unik mengenai kebiasan hingga adat istiadat yang melekat untuk Lampung hingga sekarang, salah satunya bentuk macam pamali yang ada di Lampung hingga kini.

Untuk itu, mengenal lebih dekat bersama kita simak 5 bentuk pamali yang ada di Lampung yang perlu kamu ketahui. Ada apa saja ya?

1.      Mulei Dang Mejeng Di Ijan

Untuk masyarakat Lampung mungkin sudah familiar dengan istilah ini yang sangat umum sebagai istilah pamali di Indonesia yang menjadi bentuk pantangan yang tidak boleh dilakukan hingga sekarang menjadi sebuah kebiasaan, yaitu perempuan tidak boleh duduk di tangga/pintu. Istilah pamali ini juga lumrah di Lampung untuk para Mulei Lampung menghargai kehormatan dan menghilangkan kebiasaan yang menggangu orang lain, salah satunya duduk ditangga atau dipintu. Pantangan pamali ini menjadi umum dan sering dibicarkan untuk anak perempuan atau mulei di Lampung,

2.      Tidak boleh membawa Mulie Diluar Terlalu Lama

Bentuk pamali ini sempat senter terdengar untuk warga Lampung atau Mulei Lampung. Sang mekhanai (laki-laki) dilarang terlalu lama membawa anak gadis orang keluar terlalu lama. Hal ini sebagai wujud wanita yang suci dan harus dilindungi. Makna lainnya berpedapat sebagai wujud kita mengahrgai mereka sebagai perempuan untuk tidak terlalu lama diluar.

3.      Perempuan Dilarang Menunggu Terlalu Lama Dalam Hal Persetujuan Bersama Mekhanai

Bentuk pamali ini sering sekali dilontarkan dalam memulai pernikahan, khsusunya di Lampung. Pamali atau pantangan ini sering sekali dibicarakan untuk si Muli yang dilarang menunggu terlalu lama mengenai pernikahan dengan sang menghanai. Menurut beberapa pendapat hal ini disebabkan karena kebudayaan Lampung yang mengharuskan perempuan (Muli) harus dijemput terlebih dahulu oleh sang Mekhanai (pihak laki-laki). Tradisi menjemput Muli ini hingga sekarang masih sering dilakukan, walaupun beberapa tidak mengikuti lagi.

4.      Perempuan Hamil 9 Bulan Jika Keluar Rumah Harus Menggunakan Pakaian Hitam

Mitos ini sangat familiar dan berkembang di Lampung yang disarankan saat perempuan hamil 9 bulan bila ingin pergi keluar rumah maka harus menggunakan pakaian hitam. Mitos ini dipercaya dan menjadi pantangan, jika perempuan hamil tidak menggunakan pakaian serba hitam maka perempuan tersebut akan tertimpa bencana. Hal ini dahulu menjadi pantangan bagi perempuan hamil, walaupun hingga sekarang tidak familiar lagi untuk dilakukan.

Mengenal lampung yang kaya akan budaya dan keberagaman, itu tadi bentuk pamali atau mitos yang ada di Lampung yang perlu kamu ketahui. Budaya dan tradisi terkadang tak terlepas dari stigma serta pandangan dari masyarakat dan banyak orang, salah satunya bentuk pamali dan mitos yang ada di Lampung ini bisa menambah pengetahuanmu mengenai Lampung dan kebudayaannya yang beranekaragam dan luas untuk diketahui hari ini bersama.

 

Post a Comment for "Bentuk Pamali Atau Mitos Yang Ada Di Lampung. Ada Yang Sudah Familiar?"